Jumat, 10 Mei 2013

VAKSINASI CEGAH INFEKSI PADA TUBUH


Pada waktu tertentu di Puskesmas, kadang kita akan menemukan para orangtua tampak berbondong-bondong membawa buah hatinya untuk melakukan vaksinasi atau dikenal imunisasi. Vaksin yan g diberikan atau disuntikkan pada anak ini berfungsi untuk mencegah seorang anak mengalami infeksi.



Menurut dr. Prakanita SpA yang berpraktik di Km 7 Palembang. Setiap tahun 1,7 juta anak meninggal karena penyakit infeksi yang pada kenyataannya dapat dicegah dengan pemberian vaksin yang sudah tersedia. "Anak yang mendapatkan vaksin terlindung dari infeksi penyakit-penyakit berbahaya yang seringkali menyebabkan kecacatan ataupun kematian. Makanya vaksin ini penting untuk diberikan pada Balita atau anak-anak ungkapnya. Vaksin ini sendiri merupakan suatu tindakan yang dengan sengaja memberikan paparan dengan antigen dari mikroorganisme potogen. Dengan pemberian vaksin ini maka dikemudian hari apabila seorang anak terpapar bakteri yang sesungguhnya, ia tidak menjadi sakit karena mempunyai kekebalan yang cukup.

"Jadi vaksinasi ini akan menambah daya tahan tubuh anakterhadap infeksi," katanya. Untuk Imunisasi sendiri di Indonesia dibagi menjadi dua yakni imunisasi dari Program Pengembangan Imunisasi (PPI) dan Program Imunisasi Non Program Pengembangan Imunisasi (Non PPI). "Nah untuk PPI ini diwajibkan dan berasal dari program Pemerintah pusat, sedangkan untuk Non PPI berstatus dianjurkan dan bisa dilakukan pada tempat-tempat khusus seperti praktek dokter,: jelasnya.

Untuk imunisasi dari PPI meliputi imunisasi BCG, hepatitis B, Polio, DPT, dan campak. Sedangkan Program Imunisasi Non Program (Non PPI) meliputi imunisasi influenza, MMR, tifoid, hepatitis A, varisela, dan HPV. Imunisasi BCG ini diberikan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC. Vaksinnya sendiri mengamdung kuman mycobactrium tuberculosis hidup yang telah dilemahkan. "Nah untuk vaksin BCG ini akan dilakukan ketika bayi berumur 0-2 bulan," ujarnya. Kemudian akan dilanjutkan pada vaksin hepatitis B, hepatitis B adalah penyakit peradangan hati yang disebabkan virus hepatitis B. Bayi yang baru dilahirkan ibunya yang menderita hepatitis B dapat terinfeksi virus hepatitis B dan dengan resiko sangat besar akan menjadi hepatitis B kronis (95 persen).

Pada masa bayi dan kanak-kanak virus hepatitis B dapat ditularkan melalui kontak fisik yang erat dengan ubu yang menderita hepatitis B karier," jelasnya. Untuk itulah, pemberian vaksin sedini mungkin sangatlah dianjurkan, mengingat sampai saat ini belum ada obat yang benar-benar efektif terhadap penyakit hepatitis B. Hal yang tak jauh berbeda juga akan kita temui pada vaksinasi yang lainnya," jelasnya.

Dilanjutkan dr. Prakanita, memberikan suntikan vaksinasi pada bayi tepat waktunya adalah faktor yang sangat penting untuk kesehatan bayi. Pemberian vaksin diberikan pada masa awal pertumbuhan anak sangatlah penting untuk memberikan perlindungan yang menyeluruh terhadap infeksi penyakit yang dapat diidap oleh seorang anak.

(original article at website BKKBN Sumsel)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...